Kamis, 09 Maret 2017

Keyakinan Baptis Indonesia


KEYAKINAN BAPTIS INDONESIA


 Oleh: Dwi Ariefin

Keyakinan Baptis (atau Azas Kepercayaan Baptis) Indonesia ada beberapa pokok yang perlu diuraikan. Agar memudahkan dalam memahami keyakinan Baptis Indonesia, dengan cepat; dapat menggunakan akronim “BAPTISKU”. Uraian dari akronim BAPTISKU memudahkan mengerti dengan mudah dan baik tentang keyakinan Baptis Indonesia.

B – A – P – T – I – S – K – U
  1. BAPTISANNYA  secara selam bagi yg sudah percaya. Baptisan secara selam adalah cara yang paling mendekati dengan maksud perlambangan dari peristiwa pembaptisan, yaitu mengalami kematian dan kebangkitan bersama Kristus (lihat Roma 6:4), serta menguburkan hidup lama dan bangkit menjalani hidup baru.  Keselamatan adalah anugerah oleh iman; iman melalui pengetahuan dan keyakinan (lihat Roma 10:17). Orang yang memahami dan meyakini akan sungguh-sungguh percaya; hal ititu dialami bukan yg masih bayi, tetapi yang sudah mengerti dg baik. 
  2. ALKITAB diyakini & berotoritas. Orang Baptis percaya Alkitab adalah Firman. Alkitab jadi  dasar, pedoman, penuntun bagi iman & praktek hidup beriman. Bukan isi Alkitab secara “teks tulisan”;tapi kebenaran Firman-Nya yg dijalankan. Iman orang Baptis didasarkan Alkitab (band.2Tim3:15); kehidupan org Baptis dituntun Firman Allah (Maz119:105). . Pada hal terkait, karena kaum Baptis hidup oleh karena anugerah, yakni perjanjian Allah yg baru (New Covenant), maka ajaran Perjanjian Baru perlu dipahami, dihayati (Efs 2:8-9; Ro 8:9-11); selanjutnya Perjanjian Lama telah memberi dukungan (band. Mat4:1-10). 
  3. PRIBADI dihargai. Seorang pribadi anggota dapat bebas berhubungan dg Allah; dapat membaca dan menafsirkan Alkitab secara pribadi dalam bimbingan Roh Kudus. Tidak ada rumusan keyakinan yg diharuskan disamaratakan atau menjadi kredo. Setiap pribadi anggota adalah berharga, mampu berpendapat, dan memiliki kesempatan sama untuk turut serta mengembangkan gereja.  Setiap pribadi memiliki hak berperan serta dan mendukung kemajuan gereja. Setiap anggota berkewajiban sama untuk mengendalikan diri, menghargai hak orang lain dan aktif positif dalam berbagai urusan gereja. 
  4. TEKUN BERSAKSI. Kaum Baptis berusaha tekun bersaksi melalui beragam bentuk. Bahkan ayat yang menjadi kesukaan kaum Baptis Indonesia adalah Matius 28:18-20. Menangkan jiwa baru menjadi prioritas, bukan mengambil anggota gereja lain. Jumlah anggota mungkin sedikit, tapi semangat menjangkau jiwa dan merintis tempat baru terus diupayakan. Selanjutnya, jiwa-jiwa yg sudah dimenangkan jg dipelihara dg baik melalui berbagai cara pembinaan, dan pengajaran.(Kis 2:42-47) 
  5. IBADAHNYA sederhana. Acara ibadah Baptis : tidak rumit; mudah dimengerti, sederhana, Injili. Setiap mata acara, kebiasaan dan tradisi ibadah kaum Baptis disiapkan untuk mendukung jemaat memuji TUHAN, menyenangkan TUHAN serta bersekutu dengan saudara seiman-segereja (Ibrani 10:24-25). Berbagai hal sulit yg dimengerti atau membinggungkan, seperti bahasa, suara-suara, urutan yang sulit perlu diatur agar dapat dimengerti, mudah, dan memberitakan Firman (2Tim 4:2). 
  6. SEIMBANG BERIMAN. Dengan memperhatikan beberapa ayat Alkitab, termasuk Matius 22:37;Markus 12:30, Lukas 10:27, Ibrani 10:16, maka iman seseorang kepada Allah bukan menekankan kepada perasaan saja, atau sebaliknya logika saja. Kesimbangan dalam beriman adalah perintah Allah bagi umat-Nya. Umat Baptis berusaha memiliki iman yang berimbang dalam hal ini juga. 
  7. KEKELUARGAAN. Gereja adalah tubuh Kristus  (Ro12:5; 1Kor12:12). Saling mengenal, persaudaraan, dan bersekutu dengan baik adalah hal penting di dalam gereja Baptis (Mazmur 133:1-5; Ibrani 13:1). Kekeluargaan ini bukan hanya dlm petemuan saja, jg dlm tata kelola organisasi gereja. Dalam cakupan lebih luas, sbg sesame kaum Baptis, kekekeluargaan dibangun melalui keluarga besar umat Baptis Indonesia.
  8. UMAT YG SETIA. Kaum Baptis pada awalnya adalah umat yg setia. Setia kepada TUHAN Allah, kepada Alkitab (Yosua 24:24). Kesetian itu ditampakkan jg dalam bergereja (Ibrani 10:24-25). Seorang kaum Baptis tidak akan mudah untuk meninggalkan iman dan praktek imannya yg telah dimulai dari gereja Baptis (Maz 18:26). Seorang kaum Baptis dapat menerima apa adanya keberadaan gereja Baptis Indonesia. 

Oleh : Dwi Ariefin
Sumber: https://inihalbaptis.blogspot.co.id/2017/03/keyakinan-baptis-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar